Sabtu 15 Jan 2022 00:49 WIB

Mamluk, Prajurit Budak yang Hentikan Ekspansi Mongol

Kekalahan Mongol oleh Mamluk mencegah direbutnya Kairo dan Afrika.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
 Pasukan Dinasti Mamluk (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pasukan Dinasti Mamluk (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Pada 1200-an, "Mamluk" (dari bahasa Arab untuk "budak") menjelma menjadi kekuatan yang disegani dalam sejarah dunia Islam.

Selama Perang Salib, Mamluk-lah yang bertemu Tentara Salib saat mereka berusaha merebut kembali Tanah Suci untuk umat Kristen. Tapi, jejak paling penting yang dimiliki Mamluk dalam sejarah adalah pertempuran yang terjadi di Israel modern, yang berarti ada perbedaan antara berabad-abad kekuasaan dan penghancuran total.

Baca Juga

Pada abad ke-13, gelombang kehancuran mengalir di Asia menuju Eropa. Bangsa Mongol, sebuah penggabungan dari suku-suku timur jauh dan klan dari Dataran Tinggi Mongolia, menyatukan orang-orang mereka, mengatur ulang pasukan dan mulai memperluas wilayah kekuasaan.

Dilansir di Military, Jumat (14/1/2022), Bangsa Mongol mulai berkembang di bawah Jenghis Khan, dimana ekspansi itu berlanjut lama setelah kematiannya. Selama lebih dari 100 tahun, tentara Mongol menyapu wilayah Selatan dan Barat, menuntut penyerahan segera dan menghancurkan serta membantai mereka yang tidak tunduk.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement