IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) terus melaksanakan manasik haji sepanjang tahun. Kegiatan ditujukan kepada jamaah haji yang akan berangkat maupun dalam masa tunggu.
Jumlah pembimbing haji dinilai harus berbanding lurus dengan jumlah jamaah haji yang akan diberikan manasik. Karena itu, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten melakukan kerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, sebagai penyelenggara Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah.
Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fathurrahman, mengucapkan terima kasih kepada UIN SMH atas kerjasamanya dalam menyelenggarakan sertifikasi pembimbing manasik ini.
"Saya berharap secepatnya penetapan kuota haji oleh Pemerintah Arab Saudi segera diumumkan," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Sabtu (15/1).
Ia mengakui, daftar tunggu keberangkatan jamaah haji di Banten sudah mencapai 25 tahun. Hal ini semakin panjang mengingat Indonesia tidak memberangkatkan jamaahnya pada masa pandemi ini, selama dua tahun terakhir.
"Jadi, daftar tunggu jemaah haji banten sudah mencapai 27 tahun," lanjut sia.
Jamaah haji Banten disebut sudah tidak sabar untuk melaksanakan haji ke Tanah Suci. Mereka sudah sangat rindu ke Baitullah. Selain dengan Kanwil Banten, dilaksanakan pula penandatanganan MoU antara Forum Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI) Banten dengan UIN SMH.