IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan sistem pelaksanaan haji-umroh dari muassassah ke syarikah masih wacana. Pemerintah Arab Saudi masih memerlukan muassassah sebagai pihak ketiga yang mengurusi jamaah.
"Memang wacana tentang Saudi ingin mengubah sistem pelaksanaan haji Umrah ke muasasah ke syarikah memang sudah lama terdengar," kata Wakil Sekjen Sarikat Penyelenggara Umroh Haji Indonesia (Sapuhi) Adjie Mubarok, saat dihubungi Republika, Ahad (16/1/2022).
Adji memastikan Pemerintah Arab Saudi tetap membutuhkan muassassah untuk mengurusi jamaah dari lintas negara. Muassassah menjadi pihak ketiga dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji terutama haji khusus.
"Namun rasanya Saudi tetap memerlukan pihak ketiga dalam hal ini adalah muassassah sebagai penjamin apabila terjadi sesuatu pada muktamer atau jamaah," katanya.
Menurutnya, terlalu berisiko jika urusan penyelenggaraan haji diurus secara tunggal oleh syarikah. "Terlalu besar risiko yang akan dihadapi oleh syarikah apabila mereka yang menangani urusan ini," katanya.