Rabu 19 Jan 2022 03:18 WIB

Kemegahan Aula Arab di Museum Leighton House

Pembangunan Aula Arab dimulai pada 1877.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Aula Arab yang disediakan di Museum Leighton House, London, digambarkan oleh salah satu pemandu wisata ibu kota Inggris sebagai ruang paling menakjubkan
Foto: Arab News
Aula Arab yang disediakan di Museum Leighton House, London, digambarkan oleh salah satu pemandu wisata ibu kota Inggris sebagai ruang paling menakjubkan

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Museum Leighton House, London, Inggris, memiliki sejarah panjang. Awalnya museum ini adalah rumah mewah yang dimiliki seniman ternama era Victoria, Lord Frederic Leighton pada 1864.

 

Baca Juga

Leighton, dibesarkan dan dididik di benua Eropa, membuat namanya terkenal di dunia seni Inggris pada saat itu. Dia adalah rekanan (dan kemudian presiden) dari Royal Academy of Arts London; karyanya dibeli oleh royalti atau keluarga raja.

Selanjutnya, banyak yang meyakini dorongan keuangan ini mendorongnya untuk menciptakan apa yang disebut sebagai "istana seni pribadi".

 

Dilansir di Arab News, Sabtu (15/1), rumah dua lantai ini dirancang oleh arsitek George Aitchison. Selama lebih dari 30 tahun, hingga kematian Leighton pada 1896, rumah canggih itu merupakan proyek yang terus berkembang, menampilkan perpustakaan, ruang makan, tangga besar, 'Narcissus Hall' biru, serta studio mengesankan yang bermandikan cahaya alami. Satu-satunya bagian 'pribadi' dari rumah itu adalah kamar tidur sederhana Leighton, yang menampung satu tempat tidur.

"Rumah ini tidak dirancang dalam sehari atau dibangun dalam setahun. Ini telah menjadi pekerjaan bertahun-tahun, sedikit demi sedikit hingga menjadi lebih indah. Pemiliknya telah menyaksikannya tumbuh hampir seperti seorang ayah terhadap putranya,” kata jurnalis Harry How pada 1892.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement