Dapur komunitas gratis itu buka dua kali sepekan pada Senin dan Kamis, dari pukul 10.00 sampai siang dan pukul 14.00 sampai 16.00. Dapur ini telah melayani 3.000 penerima manfaat dan mendistribusikan makanan dan bahan makanan senilai lebih dari 20.000 dolar sejak didirikan pada 2019.
Masjid Assyakirin menerima sumbangan dari mitra seperti The Food Bank Singapore, serta dari masyarakat yang dapat memberikan sumbangan mereka di pintu masuk masjid. Orang-orang dapat mengambil bahan makanan setiap dua pekan sekali, dengan hingga lima item setiap kali untuk penerima non-zakat, dan hingga delapan item untuk penerima zakat.
Kepala kepedulian sosial dan masyarakat di Masjid Assyakirin, Ustaz Muhd Aizat Zulkifli, berharap pekerjaan yang mereka lakukan untuk masyarakat dapat ditiru oleh organisasi lain di seluruh pulau.
"Masjid melihat dirinya sebagai uluran tangan atau peran pendukung dalam masyarakat, dan kami ingin menjadi contoh dan mendorong masjid dan organisasi lain untuk melakukan hal yang sama dan memulai inisiatif serupa untuk membantu yang membutuhkan," katanya.