IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT telah menegaskan bahwa siapa pun yang berdzikir dan mengingat-Nya, niscaya Allah akan mengingatnya. Karena itu, sebagai sebuah ibadah yang mulia, sudah semestinya seorang hamba senantiasa berdzikir kepada Allah dan tentunya dengan memahami adab dan tata cara dalam berdoa dan berdzikir.
Ustadz Fadli Ramadhan dalam bukunya "Dzikir Pagi Petang", menyebutkan bahwa di dalam Alquran, dzikir disebut sebanyak 267 kali dengan berbagai bentuk kata. Di antaranya bermakna mengingat Allah dalam arti menghadirkan dalam hati.
Perintah dzikir telah disebutkan baik dalam Alquran maupun hadits. Pada beberapa hadits, Rasulullah Saw menyebutkan mengenai keutamaan orang yang melakukan dzikir. Salah satunya adalah bahwa dzikir dapat memperbaiki amal dan meninggikan derajat (HR. Tirmidzi).
Dalam hadits qudsi Allah Swt berfirman: "Aku akan menyertai hamba-Ku ketika berdzikir kepada-Ku dan ketika bibirnya menyebut nama-Ku. Pada hadits lain, Rasulullah bersabda: "barang siapa yang ingin selalu berjalan-jalan di taman syurga, hendaklah ia memperbanyak dzikir kepada Allah azza wa jalla."
Rasulullah Saw juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berdikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati.