IHRAM.CO.ID, TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran Amir Abdollahian mengatakan, negaranya menyambut baik pembukaan kembali kedutaan besar Arab Saudi dan Iran di negara masing-masing. Ia menilai, hal itu membuka jalan bagi kedua negara untuk memulihkan hubungan diplomatik.
Saat berbicara di acara National Conference on Iran and Neighbouring Countries di Teheran, Senin (24/1), Abdollahian mengatakan, pemerintahan Iran saat ini ingin memprioritaskan kerja sama dan interaksi dengan negara tetangganya. Iran pun ingin meningkatkan hubungan bilateral dengan mereka untuk mencapai tujuan ini.
“Tetangga memiliki hak hukum dan internasional, termasuk bertetangga yang baik, tidak mencampuri urusan dalam negeri, tidak melakukan agresi terhadap integritas teritorial, dan menghormati kemerdekaan serta kedaulatan negara,” ujar Abdollahian, dikutip laman Middle East Monitor.
Iran dan Saudi memutuskan hubungan diplomatik pada 2016. Hal itu terjadi setelah kedutaan besar Saudi di Teheran dan kantor konsulat mereka di Mashhad diserang massa. Penggerudukan itu merupakan respons atas keputusan Saudi mengeksekusi seorang pemimpin agama Syiah terkemuka.
Namun sejak April 2021, Iran dan Saudi mulai melakukan pembicaraan rekonsiliasi. Diskusi telah berlangsung sebanyak empat putaran. Pertengahan bulan ini, Amirabdollahian mengungkapkan, pembicaraan putaran kelima sedang dipersiapkan.
“Saya yakin pihak Saudi juga tertarik dalam pembicaraan tentang beberapa masalah regional. Tapi negosiasi kami, untuk saat ini, difokuskan pada masalah bilateral dan kapan mengembalikan ke keadaan normal,” ujar Amirabdollahian saat diwawancara Aljazirah.