Kamis 27 Jan 2022 20:21 WIB

RSUD Garut Siapkan 60 Tempat Tidur Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut sudah terisi sebanyak lima pasien.

Suasana ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut. RSUD Garut Siapkan 60 Tempat Tidur Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
Foto: Bayu Adji P/Republika
Suasana ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut. RSUD Garut Siapkan 60 Tempat Tidur Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

IHRAM.CO.ID, GARUT -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut menyiapkan 60 tempat tidur di ruangan khusus dilengkapi dengan peralatan medis untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

"Meski saat ini belum terjadi lonjakan kasus signifikan, tapi kami tetap menyiagakan 60 bed untuk penanganan pasien Covid-19," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut Zaini Abdillah saat dihubungi wartawan di Garut, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan ruang isolasi berjumlah 60 tempat tidur itu sudah terisi sebanyak lima pasien, terdiri dari tiga pasien positif dan dua orang dicurigai terpapar Covid-19. "Kami telah menyiapkan sumber daya kesehatan sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Omicron dalam beberapa bulan ke depan," katanya.

Ia menyampaikan ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi itu merupakan langkah awal. Apabila lonjakan kasusnya melebihi kapasitas ruangan, maka RSUD Garut akan menambahnya sesuai dengan kebutuhan.

Bila perlu, kata dia, seperti langkah yang sudah dilakukan pada pertengahan tahun 2021 atau saat terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Saat itu, pihak RSUD Garut memutuskan seluruh ruangan pelayanan dikhususkan untuk pasien Covid-19.

"Kami siap menggunakan seluruh ruangan untuk penanganan Covid-19, seperti yang dilakukan saat varian delta, kami berdoa sih mudah-mudahan tidak sampai ke tahap itu," katanya.

Ia menambahkan, RSUD Garut juga telah menyiapkan peralatan kesehatan yang memadai untuk penanganan pasien Covid-19, termasuk perlengkapan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan. Selain itu, RSUD Garut juga telah menyiapkan oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19 dan diharapkan tidak terjadi lagi kelangkaan seperti kejadian sebelumnya.

"Untuk mencegah itu (kelangkaan), kami akan menyediakan untuk tabung cadangan, tabung itu akan digunakan apabila cadangan di tangki sudah mulai menipis," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement