REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan pendudukan Israel menyerang pemuda-pemuda Palestina di Yerusalem Timur yang keluar untuk bermain di salju yang menutupi sebagian besar kota di Palestina. Polisi juga melukai dan menangkap beberapa di antaranya.
Sumber-sumber lokal mengatakan polisi Israel menyerang pemuda di Isawiyah, Jabal al-Mukabber, dan di Gerbang Damaskus, gerbang utama ke kota tua. Pasukan itu menembakkan peluru karet dan bom gegar otak ke arah para pemuda.
Laporan terbaru mengatakan polisi menahan setidaknya 23 pemuda Palestina di Yerusalem sejak tadi malam dan pagi ini, kebanyakan dari mereka di lingkungan al-Tur. Para pemuda ditangkap saat bermain-main dengan salju ditambah mengibarkan bendera Palestina yang dikibarkan di kompleks Masjid Al-Aqsha.
Badai memaksa institusi publik, sekolah, universitas, dan bisnis tutup. Sementara hujan salju lebat menutup jalan arteri lalu lintas di distrik Hebron, Tepi Barat Selatan, dampaknya lebih kecil pada lalu lintas di kota-kota Tepi Barat lainnya.
Di Jalur Gaza, petugas medis mengonfirmasi bahwa seorang balita meninggal akibat suhu beku di distrik Khan Younes. Di Tepi Barat, kru PCD mengatakan bahwa mereka menanggapi 400 insiden, termasuk 15 kebakaran, dengan satu kebakaran rumah yang mengakibatkan kematian seorang pemuda dan saudara perempuannya di Adh-Dhahiriya.
Dilansir dari Wafa News, Kamis (27/1/2022), kota pusat pemerintahan Palestina, Ramallah juga diselimuti warna putih setelah badai salju yang melanda wilayah tersebut. Kondisi serupa terjadi juga di beberapa kota di Timur Tengah.