Sebelum dilarikan ke rumah sakit, tim relawan telah melakukan sejumlah tes penyelamatan dini yang diperlukan, seperti memasangkan defibrillator eksternal otomatis, yang telah disediakan oleh otoritas di beberapa area Masjidil Haram untuk menangani keadaan darurat tersebut, kepada pasien. 

Al-Suwayni mengatakan tim menggunakan AED pada pasien, yang berusia empat puluhan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan proses pemulihan. Pasien mendapatkan kembali denyut nadi dan napasnya pada saat tim bantuan darurat tiba di lokasi, kata dia. 

Tim bantuan darurat melakukan tindakan yang diperlukan untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Darurat Ajyad. EKG menunjukkan serangan jantung yang membutuhkan kateter jantung mendesak. Dia dipindahkan ke King Abdullah Medical City, dan kini telah dalam kondisi stabil. Al-Suwayni mengatakan langkah-langkah penyelamatan hidup yang sukses dan perawatan kondisi darurat adalah hasil dari proyek AED yang diluncurkan oleh otoritas bekerja sama dengan Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci beberapa minggu lalu.

Salah satu tujuan utama proyek ini adalah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pengunjung masjid. Dia menambahkan bahwa minggu lalu melihat 49 relawan SRCA bekerja di Masjidil Haram dan membantu orang. Mereka merawat 30 kondisi, dengan lima orang dipindahkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.

Sumber: 

https://www.arabnews.com/node/2014431/saudi-arabia