Kamis 03 Feb 2022 09:15 WIB

Mengenal Karya dan Pemikiran Ibnu Khaldun (III-Habis)

Ibnu Khaldun dianggap sebagai titik balik dalam penulisan sejarah manusia.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Ilmuwan Muslim
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Ilmuwan Muslim

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog terkenal Austria Ludwig Gumplowicz pernah mengatakan bahwa mereka ingin membuktikan jika sebelum August Comte, dan bahkan Giambattista Vico yang oleh Italia ingin menjadikannya sebagai sosiolog Eropa pertama, seorang Muslim yang shalih muncul dan telah mempelajari fenomena sosial dengan pikiran yang seimbang dan dicapai dalam subjek ini pendapat yang dihormati.

"Apa yang telah dicapai oleh cendekiawan Muslim ini disebut Sosiologi saat ini," kata Gumplowicz.

Baca Juga

Sejarah mengingat French August Count sebagai pendiri dari ilmu pengetahuan sosiologi dan sama sekali mengabaikan pendiri sebenernya dari ilmu ini. Sejarah menyebut bahwa dialah yang pertama mengeksplorasi ilmu sosiologi.

Para pengamat telah bersaksi bahwa August Count telah mendorong banyak teori dan pendapatnya yang berasal dari Muqaddimah Ibnu Khaldun. Ibnu Khaldun dianggap sebagai titik balik dalam penulisan sejarah manusia melalui inovasi Sosiologi.

Dia mengguncang pemikiran manusia global dengan eksplorasi ini, saat dia menyusun rencana baru dan mengajukan ide-ide segar atau lebih tepatnya hukum baru yang dapat diterapkan pada semua masyarakat manuusia, karena keyakinannya bahwa manusia tidak dapat hidup kecuali dalam suatu masyarakat .

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement