Kamis 03 Feb 2022 13:30 WIB

Utusan Gabon-Ketua OKI Bahas Cara Perkuat Kerja sama

Utusan Gabon-Ketua OKI Bahas Cara Perkuat Kerja sama

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Utusan Gabon-Ketua OKI Bahas Cara Perkuat Kerja sama. Foto:  logo-OKI
Utusan Gabon-Ketua OKI Bahas Cara Perkuat Kerja sama. Foto: logo-OKI

IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Ambassador Extraordinary dan Plenipotentiary Gabon untuk Arab Saudi, Ibrahim Membourou telah mengadakan pembicaraan dengan Sekretaris jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kerja sama dengan OKI.

Dilansir dari laman Arab News pada Kamis (3/2), Selama pertemuan di markas besar Sekretariat Jenderal OKI di Jeddah, kedua belah pihak membahas cara dan sarana untuk mengkonsolidasikan hubungan kerja sama antara Gabon dan OKI. Selain itu juga untuk mempromosikan aksi Islam bersama.

Baca Juga

Mereka juga menjajaki jalan untuk memperkuat kerja sama antara Gabon dan OKI, serta mempromosikan aksi Islam bersama dengan cara yang menguntungkan negara-negara anggota. Utusan Gabon itu menyatakan komitmen negaranya untuk mendukung OKI, program dan kegiatannya.

Membourou mengatakan, bahwa dia tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk memberikan dorongan baru pada peran Gabon di dalam organisasi. Selama pertemuan tersebut, Sekjen OKI dan duta besar Gabon meninjau masalah stabilitas di banyak bagian Afrika, dan membahas peran organisasi tersebut dalam mempromosikan perdamaian serta keamanan di benua itu.

 

Pada Desember tahun lalu, Ketua OKI juga bertemu dengan Konsul Jenderal Gabon di Jeddah, Abdelaziz Branly Oupolo. Mereka membahas kerjasama antara organisasi dan Gabon.

Adapun OKI merupakan organisasi terbesar kedua di dunia setelah PBB, dengan 57 negara anggota yang tersebar di empat benua. Organisasi ini berusaha untuk menjaga dan melindungi kepentingan lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia, mempromosikan perdamaian dan harmoni internasional.

Organisasi ini memiliki hubungan konsultatif dan kerjasama dengan PBB dan organisasi antar pemerintah lainnya untuk melindungi kepentingan vital umat Islam, dan bekerja untuk penyelesaian konflik serta perselisihan yang melibatkan negara-negara anggota.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement