Dan terdapat kekhususan bahwa kurma ajwa tersebut adalah yang tumbuh di Madinah.
عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ سَبْعَ تَمَرَاتٍ مِمَّا بَيْنَ لَابَتَيْهَا حِينَ يُصْبِحُ لَمْ يَضُرَّهُ سُمٌّ حَتَّى يُمْسِيَ
Dari Amir bin Sa'd bin Abu Waqqash dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang memakan tujuh butir kurma yang tumbuh diantara bebatuan hitam (di Madinah) pada pagi-pagi, dia tidak akan celaka oleh racun sampai petang."
"Jadi beberapa ulama telah menunjukkan, aturan tidak dapat diterapkan secara umum. Ini khusus untuk kurma Madinah. Ini menunjukkan ada yang unik dari tanah Madinah. Berkat kualitasnya, kurma Ajwa unik dan telah meningkatkan potensi untuk melawan efek racun,"kata dia.