Kota El Alamein menjadi tuan rumah perlombaan ini dengan unta penghasil susu turut berpartisipasi untuk pertama kalinya. Perlombaan ini berhasil menarik ribuan penggemar dari semua gubernur Mesir hingga tamu dari negara-negara Arab, untuk berpartisipasi maupun menjadi penonton.

Dilansir di Egypt Today, Selasa (8/2), kegiatan tersebut dinilai sebagai kebangkitan kembali gerakan jual beli unta, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi sejumlah anak muda, antara lain pelatih unta, penjual dan penyalur berbagai perlengkapan balap.

Pemilik unta dari Ismailia, Ayman Abu Dfayeh, mengatakan ia melakukan perjalanan jauh untuk berpartisipasi dalam perlombaan ini. Tujuannya adalah agar unta-untanya berada di garis depan ketenaran perlombaan dan mencapai prestasi kemenangan.

Seorang ahli dalam balap unta Abdullah Al-Jail mengatakan, Mesir telah maju pesat dalam olahraga ini. Bahkan, negara ini telah menjadi yang terdepan dengan unta-unta Arab asli dan keturunannya yang langka dan kuat.

Wakil Presiden Federasi Unta Mesir, Dr Hamad Shuaib, mengatakan ras unta El Alamein menunjukkan kekuatannya di wilayah barat Mesir melalui partisipasinya. Tak hanya itu, ia mendorong unta dari suku Matrouh untuk berpartisipasi.

Selanjutnya, Ia menyebut acara-acara tersebut menciptakan lapangan kerja yang tak terbatas.

Ketua panitia kompetisi Federasi Unta Mesir, Sheikh Salama Abu El-Nada, mengatakan olahraga balap unta menjadi terhormat dan mengharumkan nama Mesir di segala bidang.  

Sumber:

https://www.egypttoday.com/Article/6/112570/In-pics-800-camels-perform-in-3rd-race-activities-in