Rabu 09 Feb 2022 08:09 WIB

Malaysia Berlakukan SOP Baru Umroh, Wajib Divaksinasi Penguat 

SOP baru untuk jamaah umroh Malaysia untuk cegah Covid-19

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). SOP baru untuk jamaah umroh Malaysia untuk cegah Covid-19
Foto: www.pixabay.com
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). SOP baru untuk jamaah umroh Malaysia untuk cegah Covid-19

IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR – Kementerian Pertahanan Malaysia mengumumkan seperangkat prosedur operasi standar (SOP) Covid-19 baru bagi masyarakat yang ingin melakukan umroh  di Arab Saudi. Salah satu SOP ini mewajibkan suntikan booster atau penguat Covid-19 bagi jamaah umroh . 

Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengatakan, SOP baru mengharuskan setidaknya ada satu penanggung jawab (PIC) dari agen perjalanan, untuk menemani jamaah selama perjalanan ke Makkah. PIC ini juga bertanggung jawab dalam perjalanan kembali ke Malaysia. 

Baca Juga

Dilansir di Malay Mail, Rabu (9/2), aturan ini dibuat untuk memastikan kepatuhan yang ketat terhadap SOP Covid-19 setiap saat. SOP baru tersebut mulai berlaku pada 14 Februari. 

Dia juga mengatakan, jamaah umroh  akan diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah tanpa harus mengajukan Permohonan Karantina Rumah (Home Quarantine Application/HQA). Atau, mereka dapat memilih untuk dikarantina di fasilitas swasta, dengan semua biaya ditanggung sendiri. 

“Pemerintah tahu ada jamaah yang berangkat ke Tanah Suci hari ini (8/2/2022). Oleh karena itu, bagi jamaah umroh  yang akan berangkat ke Arab Saudi hari ini hingga 13 Februari, terikat dengan SOP saat ini," ujarnya. 

Namun, dia mengatakan ketika jamaah ini kembali ke Malaysia, mereka akan diminta untuk mematuhi SOP baru yang telah diperkenalkan. 

Bulan lalu, Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya (Motac) mengatakan SOP baru untuk perjalanan umroh  telah diubah. Perubahan dilakukan sejalan dengan saran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma). 

Motac mengatakan, SOP akan fokus beberapa hal, antara lain memastikan jamaah memiliki asuransi perjalanan yang memberikan perlindungan kesehatan, termasuk persyaratan perawatan, isolasi dan karantina infeksi Covid-19 saat berada di Arab Saudi dan saat kembali ke Malaysia. 

Selain itu, SOP juga akan mewajibkan semua jamaah telah divaksinasi dan ditingkatkan (booster) sepenuhnya. Operator perjalanan umroh  diminta bertanggung jawab untuk memberi tahu jamaah tentang tanggung jawab, prosedur, kewajiban dan perkembangan Covid-19 selama perjalanan ibadah.  

 

Sumber: malaymail  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement