IHRAM.CO.ID, CAMBRIDGE --- Masjid Pusat Cambridge di Inggris menyalurkan bantuan sebanyak 8,8 ton makanan ke Organisasi Cambridge Sustainable Food.
“Kami merasa terhormat dapat membantu yang paling rentan di komunitas lokal kami pada saat yang sangat membutuhkan. Pandemi telah memukul banyak keluarga dengan sangat keras dan banyak yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan," kata Direktur Masjid Pusat Cambridge, Muhammad Ashraf seperti dilansir Iqna.ir pada Rabu (9/2).
Ahsraf mengatakan, donasi datang dengan dukungan dari badan amal nasional, Islamic Relief UK dan termasuk sejumlah besar bahan pokok seperti nasi, pasta, minyak, kacang-kacangan, zaitun, tomat cincang, pure tomat, sup, garam, kantong teh, kaldu dan banyak lagi.
“Orang mungkin tidak menyadari tingkat kemiskinan di Cambridge, tetapi adalah tugas kita untuk merawat mereka yang membutuhkan sebaik mungkin, dan kami bersyukur dapat bekerja dengan organisasi mitra untuk memenuhi tanggung jawab itu bersama-sama," tambahnya.
Sebagian dari donasi makanan dikirimkan langsung ke pusat makanan komunitas di Edge Cafe di Mill Road, yang buka enam hari dalam seminggu bagi orang-orang untuk mengakses makanan secara gratis. Sisanya akan dibagikan di antara tujuh pusat makanan komunitas lainnya yang beroperasi di seluruh kota, didistribusikan sebagai paket makanan kering ke rumah tangga lokal yang membutuhkan serta dengan organisasi komunitas lain yang mendukung penduduk yang menghadapi kemiskinan pangan di Cambridge selama beberapa bulan mendatang.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Cambridge Central Mosque dan komunitas Islam setempat. Kerawanan pangan telah menjadi masalah lama di Cambridge, yang hanya diperburuk oleh pandemi Covid-19," kata CEO Cambridge Sustainable Food, Sam Dyer MBE
“Dengan biaya hidup yang meningkat dan ketidakpastian yang ditimbulkan bagi penduduk Cambridge, sejumlah besar bahan makanan kering yang disumbangkan akan sangat membantu kami dan organisasi mitra kami terus memberikan dukungan makanan kepada penduduk yang menghadapi kesulitan selama beberapa bulan mendatang," tambahnya. Andrian Saputra