Selasa 15 Feb 2022 06:19 WIB

Desa yang Hilang Kembali Muncul di Tengah Kekeringan

Aceredo, desa yang hilang kembali muncul di tengah kekeringan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Sisa-sisa Desa Aceredo yang hilang kembali terlihat saat kekeringan melanda Spanyol,
Foto:

Góngora masih mengharapkan dapat jatah air dari pabrik desalinasi. Ia merasa lebih baik dibanding petani lain yang khusus pada gandum dan makanan ternak.

"Pertanian sereal tahun ini benar-benar hilang," kata Góngora.

Wilayah-wilayah lain di Spanyol tengah dan timur laut juga merasa terbakar.

Asosiasi petani dan peternakan di Spanyol, COAG memperingatkan kekeringan tahun ini mengancam lebih dari setengah petani Spanyol. Mereka mengatakan bila hujan lebat tidak turun dalam waktu satu bulan, produksi tanaman tadah hujan seperti sereal, zaitun, kacang-kacangan dan kebun anggur bisa kehilangan 60 sampai 80 persen.

Tetapi asosiasi itu juga khawatir pertanian yang bergantung pada irigasi. Sebagian besar kapasitas waduk di wilayah selatan di bawah 40 persen.

Pemerintah Spanyol berencana mendedikasikan dana pemulihan pandemi dari Uni Eropa senilai 570 juta euro atau 647 juta dolar AS untuk mendanai sistem irigasi yang lebih efisien. Termasuk menggabungkan sistem energi terbarukan.

Pada pekan ini Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas mengatakan pemerintah akan mengambil tindakan darurat bila hujan tidak turun dalam dua pekan. Kemungkinan terbatas pada bantuan ekonomi untuk mengganti kerugian hilangnya hasil panen dan pendapatan para petani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement