IHRAM.CO.ID,SURABAYA -- Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro menyatakan kesiapannya jika pemerintah menjadikan Bandara Juanda sebagai pintu keberangkatan bagi jamaah umroh. Apalagi, kata dia, Bandara Juanda telah memiliki pengalaman melayani penerbangan internasional di tengah pandemi Covid-19.
Bandara Juanda, berkali-kali dijadikan pintu masuk gelombang kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang khendak kembali ke kampung halamannya. Namun demikian, kata Yuristo, tetap harus ada beberapa penyesuaian mengingat kondisinya pasti berbeda.
"Secara sarana dan fasilitas prinsip kami siap (jadi pintu keberangkatan jamaah umroh). Tapi memang harus ada penyesuaian jika dibanding dengan PMI yang bisa diprediksi maksimal 150 penumpang," kata Yuristo kepada Republika, Selasa (15/2).
Yiristo mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan baik di tingkat internal maupun dengan stakeholder terkait, sebagai persiapan Bandara Juanda jadi pintu keberangkatan jamaah umroh. Maka dari itu, kata Yuristo, pihaknya belum bisa memberikan gambaran lebih detail terkait persiapan pembukaan Bandara Juanda untuk penerbangan umroh.
"Saat ini kami sedang melakukan serangkaian pembahasan baik di internal maupun dengan stakeholder terkait," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan kembali menyesuaikan regulasi pintu keluar masuk internasional di wilayah Jawa-Bali. Terrmasuk membuka Bandara Juanda untuk perjalanan umroh.
"Pemerintah akan membuka keberangkatan dan kedatangan jemaah umrah melalui Bandara Juanda, Surabaya," ujarnya.