Ia mengatakan Kemenkes juga telah mempersiapkan strategi konversi tempat tidur perawatan di rumah sakit apabila jumlah kasus melonjak dalam beberapa hari ke depan. "Kalau kita tambahkan dengan rencana konversi ini akan menambah kurang lebih 1,5 kali lipat dari ketersediaan saat ini," katanya.
Sejauh ini, katanya, belum ada daerah dengan keterisian tempat tidur dan perawatan intensif melebihi angka 60 persen di Indonesia.Berdasarkan laporan Kemenkes hingga 13 Februari 2022, pasien tanpa gejala dan ringan yang dirawat di rumah sakit serta sebagian besar tidak perlu terapi oksigen masih mendominasi.Dari 20.920 pasien dirawat di rumah sakit, 4.037 di antaranya tanpa gejala dan 9.664 bergejala ringan.
"Ini artinya 65,49 persen dari pasien bisa isoman di rumah atau di isolasi terpusat di tempat yang disediakan pemerintah selain di rumah sakit," demikian Siti Nadia Tarmizi.