IHRAM.CO.ID, FLANDERS -- Lebih dari 75 masjid di Flanders, Belgia menanti pengakuan. Sudah lebih dari tiga tahun, permohonan pengakuan diajukan namun belum juga mendapatkan jawaban.tersebut.
Menteri Koeksistensi Flemish, Bart Somers, menyebut masjid-masjid tersebut masih terus menunggu lantaran Eksekutif Muslim tidak kooperatif. Karena kurangnya kerangka pengakuan yang efektif, Flanders tidak mengakui satu masjid pun sejak 2013. Oleh karena itu, Somers telah menyiapkan dekrit baru dengan persyaratan yang jelas untuk pengakuan.
"Peraturan baru ini sudah berlaku selama tiga bulan. Kami menerima sinyal dari lapangan bahwa beberapa masjid sedang menunggu untuk diakui, tetapi Eksekutif Muslim tidak memberi kami pengajuan-pengajuan tersebut," katanya dalam siaran pers pada Senin, dilansir di ABNA, Rabu (23/2/2022).
"Muslim Flemish kami pantas mendapatkan yang lebih baik, Eksekutif Muslim membiarkan mereka dalam kesulitan," lanjutnya.
Bagi Somers, hal ini menunjukkan bahwa Menteri Kehakiman Federal Vincent Van Quickenborne mengambil keputusan yang tepat pekan lalu, ketika dia mengumumkan akan mencabut pengakuan (dan pendanaan) dari Eksekutif Muslim, setelah terus-menerus dicurigai adanya pengaruh asing, malfungsi dan radikalisme.
"Muslim Flemish adalah bagian integral dari masyarakat kita. Sebagian besar dari mereka tidak peduli dengan campur tangan asing atau badan perwakilan yang terus mengklasifikasikan mereka berdasarkan negara asal mereka, bahkan jika mereka sudah menjadi generasi ketiga atau kadang-kadang bahkan keempat," kata Somers.