IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mendukung penguatan kemandirian pondok pesantren di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melalui wadah Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren)."Jadi memang Hebitren bagian dari strategi BI. Dalam hal ini, BI konsentrasi dengan pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan mencari pertumbuhan dari sektor-sektor baru," kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw BI) Purwokerto Rony Hartawan di Desa Pesawahan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Sabtu (26/2/2022).
Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai pengukuhan Pengurus Hebitren Koordinator Daerah Banyumas di kompleks Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Pesawahan, yang dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Hebitren KH Muhammad Hasib Wahab Hasbullah.Menurut dia, sektor-sektor baru tersebut salah satunya keuangan inklusif, digitalisasi, dan ekonomi hijau.
"Kalau kita lihat, ini bukan suatu gerakan atau hal yang sederhana karena kita melihatnya jangka panjang, ini sudah global. Jadi, keuangan syariah itu sudah menjadi pasar baru yang di semua (negara) dunia itu sudah punya pasarnya, sementara negara kita sendiri muslimnya terbanyak," katanya.
Dengan demikian, kata dia, akan berjalan lebih efektif jika menghimpun semua pesantren.Dalam hal ini, lanjut dia, kuncinya adalah sinergi secara bersama-sama."Pondok pesantren kalau kita sinerginya ramai-ramai itu akan punya bargaining power kan, untuk membangun suatu bisnis. Kalau sendiri-sendiri mungkin kecil skalanya," katanya.
Rony mengatakan jika sinergi yang dilakukan pesantren itu menjadi besar, bisa melakukan ekspor, sehingga tidak hanya bicara pasar lokal, juga global meskipun secara bertahap.Menurut dia, sektor perekonomian yang bisa digarap Hebitren di Banyumas di antaranya pariwisata, pertanian, pengolahan makanan, dan sebagainya.Bahkan, kata dia, sektor pariwisata bisa disinergikan dengan pertanian melalui pembangunan desa wisata.
"Jadi untuk Hebitren ini kita bukan membangun satu-satu, tetapi membangun ekosistem, kuncinya ekosistem. Jadi, dari hulu ke hilirnya harus jelas," katanya.