IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengkritik embargo senjata Jerman. Negara itu menggambarkan tindakan ini sebagai “sinyal yang sangat salah”.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal Bin Farhan mengatakan Kerajaan membutuhkan senjata untuk mempertahankan diri dari serangan Houthi dari negara tetangga Yaman. “Kami tidak membutuhkan senjata untuk menjadi agresif tetapi, sebaliknya, untuk dapat melindungi negara dan rakyat kami,” kata Faisal dilansir Middle East Monitor, Jumat (25/2/2022).
Faisal mengatakan Kerajaan telah bekerja sama dengan Jerman dalam persenjataan untuk waktu yang lama. Dia menekankan Arab Saudi ingin melanjutkan kemitraan dengan Jerman. Namun, dia mengatakan Kerajaan mudah mendapatkan apa yang dibutuhkan, baik itu dari Jerman atau negara manapun.
Pada November 2018, mantan kanselir Jerman Angela Merkel telah menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi. Pemerintah petahanan yang dipimpin oleh Olaf Scholz, Partai Sosial Demokrat, Partai Hijau, dan Partai Demokrat Bebas, baru-baru ini mengatakan mereka akan melanjutkan embargo senjata terhadap Arab Saudi. Pemerintah Jerman sebelumnya telah mengizinkan beberapa pengecualian untuk proyek bersama NATO, di mana mereka telah mengeluarkan lisensi ekspor ke Arab Saudi.
https://www.middleeastmonitor.com/20220224-saudi-arabia-slams-germanys-arms-embargo/