IHRAM.CO.ID, KAIRO—Kelompok Arkeolog Mesir-Austria yang tengah melakukan observasi di Kuil Kom Ombo di Aswan menemukan sebuah pusat administrasi yang diperkirakan berasal dari Periode Transisi Pertama. Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mostafa Waziri menjelaskan bahwa selama penggalian di bagian timur laut Kuil Ptolemaik di area Kuil Kom Ombo, tim Mesir-Austria menemukan lebih dari 20 silo berbentuk kerucut, yang diduga merupakan fasilitas administrasi yang digunakan untuk menyimpan dan mendistribusikan biji-bijian selama tahun 2180 hingga 2050 SM, sekitar 158 tahun silam.
Waziri menggambarkan penemuan itu sebagai penemuan “penting dan unik" di wilayah tersebut, karena menunjukkan pentingnya kota Kom Ombo selama era Transisi Pertama, dan memiliki aktivitas pertanian dan komersial yang berbeda dan dihuni oleh sejumlah besar penduduk.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kepurbakalaan Aswan Abdel Moneim Saeed mengatakan bahwa elemen arsitektur silo, termasuk kubah, tangga, dan ruang penyimpanan, berada dalam kondisi yang baik. Dia mencatat bahwa tembok setinggi dua meter juga ada di sana dan beberapa silo yang panjangnya lebih dari dua meter. Ditambah lagi dengan adanya sisa-sisa tulang tikus dan kotorannya di dalam ruangan salah satu silo, yang menunjukkan bahwa gudang tersebut penuh dengan serangga dan hewan pengerat.
Kepala misi dari pihak Austria Irene Foster menambahkan bahwa tim juga menemukan sisa-sisa fondasi benteng di sekitar Kuil Ptolemaik yang diperkirakan dibangun pada masa itu. Benteng itu diduga digunakan penduduk Inggris di Mesir selama abad ke-19 dan digunakan sebagai titik kontrol dan pertahanan untuk memantau aliran Sungai Nil selama revolusi Mahdi di Sudan pada 1881 / 1885 M.
Sumber: