Selasa 08 Mar 2022 09:30 WIB

Warga Palestina Antisipasi Lebih Banyak Konflik dengan Israel di Bulan Suci

Warga Palestina bersiap menghadapi lebih banyak kekerasan Israel di bulan Ramadhan

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Agung Sasongko
Ramadhan
Foto:

Pada Ahad lalu, pemerintah Palestina dengan cepat mengutuk pembunuhan Karim Jamal Qawassmeh (19 tahun) yang melakukan serangan penikaman di Kota Tua Yerusalem. Otiritas Palestina menilai tindakan Israel sebagai "kejahatan keji" dan "eksekusi lapangan."

Qawassmeh, seorang penduduk lingkungan A-Tur di Bukit Zaitun, dia ditembak mati oleh petugas polisi setelah dia menikam seorang polisi.  Seorang petugas polisi lainnya terluka dalam serangan itu.

Serangan itu dipandang sebagai tanda lain dari meningkatnya ketegangan menjelang Ramadhan. Tak lama setelah Qawassmeh dinyatakan sebagai “martir,” Hamas dan faksi-faksi lainnya menyambut baik “operasi heroik” tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah “tanggapan alami terhadap kejahatan Israel” terhadap Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat.

Dalam pernyataan terpisah, Hamas mendesak warga Palestina untuk meningkatkan “perlawanan” terhadap Israel dalam beberapa hari dan pekan mendatang. Mereka mengatakan tujuan utama mereka adalah untuk memastikan bahwa masalah Palestina tetap berada di bawah sorotan dan untuk memberikan tekanan pada Israel untuk menghentikan atau mengubah kebijakan dan tindakannya di Yerusalem dan Tepi Barat. Alkhaledi Kurnialam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement