IHRAM.CO.ID,PUTRAJAYA -- Menteri di Departemen (UU) Perdana Menteri Datuk Idris Ahmad mengatakan sebuah diskusi akan dilakukan bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dengan tujuan menerapkan pelonggaran standar operasional prosedur (SOP) shalat Tarawih.
Dilansir di Bernama, Selasa (8/3), ia mengatakan SOP tersebut akan disusun berdasarkan situasi Covid-19 saat ini di negara tersebut.
“Kita perlu berdiskusi dengan Kemenkes dulu. Insya Allah (SOP) akan segera diumumkan,” katanya dalam sebuah konferensi pers.
Sebelumnya, Idris memberikan jaminan pelaksanaan shalat Tarawih akan bisa dilakukan di masjid dan surau secara nasional selama Ramadhan, berdasarkan SOP yang lebih longgar yang akan diumumkan kemudian.
Konferensi pers tersebut digelar bersamaan dengan penandatangan misi bantuan Musa'adah Keluarga Malaysia untuk korban banjir di Pantai Timur. Pada program ini, sekitar 40 sukarelawan akan mendistribusikan sumbangan uang tunai dan kebutuhan dasar.
Alokasi dana khusus sebesar 3,77 juta ringgit Malaysia akan diberikan kepada lebih dari 20.000 korban banjir di Kelantan dan Terengganu.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka yang sedang menghadapi ujian dari Allah,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan tim bantuan ini akan menuju Kemaman dan Hulu Terengganu di Terengganu, sebelum melanjutkan misi ke daerah lain yang terkena banjir. Hujan deras yang terus menerus sejak 23 Februari menyebabkan banjir di beberapa kabupaten di Terengganu dan Kelantan.
Sumber:
https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2058242