IHRAM.CO.ID, WINNIPEG -- Sebuah organisasi nasional yang bertujuan menciptakan jaringan proyek perlindungan bagi perempuan dan anak-anak Muslim, sedang menggalang dana untuk membuka fasilitas berikutnya di Winnipeg.
Sakeenah Homes bergerak mulai 2018, membuka lima tempat penampungan tradisional yang berbeda di Ontario dan Quebec. Tujuannya adalah mengisi kesenjangan layanan yang diberikan kepada wanita Muslim.
“Misalnya, wanita yang mempraktikkan Islam, wanita yang berbicara bahasa yang berbeda, wanita dan anak-anak yang berasal dari latar belakang budaya atau agama yang berbeda, kebutuhan mereka tidak terpenuhi,” kata chief executive officer Sakeenah Homes, Zena Chaudhry, dikutip di CTV News, Kamis (10/3).
Ia pun menceritakan pengalamannya menghadapi klien yang berkata di tempat penampungannya sebelumnya ada orang-orang yang sangat Islamofobia. Mereka bahkan merobek jilbab yang kliennya gunakan.
Orang-orang ini juga disebut tidak mengizinkan Muslim untuk berdoa maupun puasa. Hal ini terus-terusan terjadi selama empat setengah tahun terakhir.
Selain itu, organisasi ini juga menawarkan kerja kasus jarak jauh kepada wanita Muslim di seluruh Kanada. Chaudhry mengatakan, mereka memutuskan untuk membuka fasilitas di Winnipeg setelah melihat peningkatan panggilan dari Manitoba.
“Kami melihat ada kebutuhan dalam dua setengah tahun terakhir di Winnipeg yang meningkat. Artinya, volume panggilan kami dari Winnipeg meningkat, jumlah klien yang kami lihat di Winnipeg meningkat,” lanjutnya.
Organisasi tersebut telah melakukan penilaian kebutuhan di area tersebut untuk memastikan tidak mereplikasi layanan yang sudah ada, serta studi kelayakan.
Chaudhry juga menyebut tujuan dibuatnya pusat perlindungan ini untuk membuka pintu mereka di Winnipeg pada akhir musim panas atau awal musim gugur, mulai dari yang kecil dengan fasilitas sewaan berisi kamar untuk 10 orang.
Dia mengatakan fasilitas tersebut dapat berpindah lokasi, jika area dan ruang tidak lagi ma,pu memenuhi kebutuhan klien mereka.
Sementara itu, Sakeenah Homes telah mengarahkan upayanya untuk mengumpulkan dana, dengan meluncurkan penggalangan dana daring dengan target 25.000 dolar AS. Namun, grup tersebut memperkirakan fasilitas tersebut akan menelan biaya mulai dari 150.000 hingga 250.000 dolar AS, untuk dijalankan setiap tahun.
Chaudhry mengakui proyek itu ambisius, tetapi dia yakin hal itu bisa berjalan bersama. Berdasarkan pengalamannya, ia merasa setiap kali muncul kebutuhan dan pihaknya bersiap menyambut hal itu, maka akan selalu ada bantuan.
"Kami mampu melakukannya. Jika orang percaya pada penyebabnya, maka mereka bersedia memberi," ucap dia.
Sumber:
https://winnipeg.ctvnews.ca/funds-being-raised-to-open-winnipeg-s-first-muslim-sheltering-project-1.5811255