Jumat 11 Mar 2022 17:15 WIB

Kemenag Tangerang Raya Optimistis Keberangkatan Haji Digelar Tahun Ini 

Arab Saudi melakukan pelonggaran pelaksanaan ibadah umroh.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ani Nursalikah
Petugas beraktivitas di area Almahmudah Manasik Training Center (AMTC), Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (20/4). Kawasan Almahmudah Manasik Training Center tersebut selain dijadikan tempat manasik haji juga dijadikan sebagai tempat wisata religi saat bulan Ramadhan sekaligus menjadi sarana edukasi bagi pengunjung mengenai cara ibadah haji dan umrah dengan tiket mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu per orang. Kemenag Tangerang Raya Optimistis Keberangkatan Haji Digelar Tahun Ini 
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas beraktivitas di area Almahmudah Manasik Training Center (AMTC), Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (20/4). Kawasan Almahmudah Manasik Training Center tersebut selain dijadikan tempat manasik haji juga dijadikan sebagai tempat wisata religi saat bulan Ramadhan sekaligus menjadi sarana edukasi bagi pengunjung mengenai cara ibadah haji dan umrah dengan tiket mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu per orang. Kemenag Tangerang Raya Optimistis Keberangkatan Haji Digelar Tahun Ini 

IHRAM.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Kementerian Agama se-Tangerang Raya optimistis jamaah haji berangkat tahun ini. Hal itu mengingat kasus Covid-19 saat ini kian bergerak melandai. 

Kemenag Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan Kemenag Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang telah membahas hal tersebut. Rasa optimisme dapat kembalinya ibadah haji pascadua tahun ditangguhkan itu seiring dengan adanya pelonggaran pelaksanaan ibadah umroh oleh Pemerintah Arab Saudi. 

Baca Juga

"Melihat dengan adanya pelonggaran pelaksanaan ibadah umroh oleh Pemerintah Arab Saudi, kami optimistis semoga pelaksanaan haji tahun 2022 dilaksanakan," ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tangsel, Tutun, dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/3/2022). 

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi mencabut sejumlah aturan yang selama ini diberlakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Diantara kebijakannya yakni menghapus keharusan hasil tes Covid-19 polymerase chain reaction (PCR) dan karantina. 

 

Sejalan dengan optimisme itu, Tutun menuturkan aturan vaksinasi lengkap tetap harus diterapkan. Aturan itu sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran kasus Covid-19 dengan dihapuskannya PCR dan karantina.

"Pelaksanaan vaksin lengkap kepada jemaah Indonesia tetap harus diterapkan. Karena vaksin lengkap masih menjadi persyaratan pemberangkatan ke Arab Saudi," ujarnya. 

Tutun menyebut kemungkinan pemerintah Arab Saudi akan lebih ketat dalam pengawasan vaksinasi jamaah yang hendak bertandang ke Tanah Suci. Langkah itu menyusul pelonggaran aturan yang dilakukan bagi  jamaah dari luar negeri. 

Dia berpendapat, perubahan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi perlu ditindaklanjuti dengan pola teknis penyelenggaraan ibadah umroh dan haji agar lebih jelas pelaksanaannya. "Dengan adanya update kebijakan terbaru dari Arab Saudi, gambaran sistematis dan kajian mendetail terkait perkembangan umroh di Arab Saudi dan Indonesia saat ini diperlukan untuk keberangkatan jamaah umroh dan haji ke depannya," ujarnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam waktu dekat akan bertolak ke Arab Saudi bertemu Menteri Haji Arab Saudi membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Yaqut juga menjajaki kemungkinan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap habis.

"Kami tengah mempelajari dan akan bertemu dengan Menteri Haji Saudi untuk membahas negara-negara yang tidak memanfaatkan kuota hajinya agar dapat digunakan oleh Indonesia," ujar Yaqut dalam keterangan resmi Kemenag, Kamis (10/3/2022).

Hingga kini Pemerintah Arab Saudi belum memberikan lampu hijau apakah ibadah haji akan dibuka untuk jamaah luar negeri atau tidak. Tetapi, sinyal akan dibuka telah menguat seiring dengan pencabutan sejumlah aturan, seperti PCR dan karantina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement