IHRAM.CO.ID, SUKABUMI--Polres Sukabumi Kota terus melakukan pemantauan terkait upaya pencegahan penimbunan sembako khususnya minyak goreng. Namun hingga kini belum ditemukan adanya pihak yang melakukan penimbunan sembako.
'' Polres telah melakukan pemantauan di lapangan tidak ada upaya penimbunan dari pihak manapun juga,'' ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin kepada wartawan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (11/3/2022). Hal ini disampaikan disela-sela meninjau vaksinasi Covid-19 bersama Danrem 061 Suryakancana Brigjen Rudy Saladin.
Terkait kelangkaan minyak goreng kata Zainal, lebih cenderung karena psikologis masyarakat sehingga panic buying. Mengingat informasi yang beredar di media sosial cukup massif terkait kelangkaan beberapa komoditas bahan pokok masyarakat seperti minyak goreng.
Sehingga lanjut Zainal, warga membeli lebih banyak dibandingkan biasanya. Selain itu kelangkaan bisa terkait distribusi barang.
'' Peringatan agar tidak menimbun barang telah dilakukan sambil pengecekan ke sentra ekonomi,'' ungkap Zainal. Khususnya mengingatkan dan imbauan untuk tidak mengambil keuntungan dari kondisi yang ada.
Di sisi lain, harga barang kebutuhan pokok yang naik menjelang puasa misalnya telur ayam, daging sapi, dan kacang kedelai. Kasi Pengawasan Barang, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Moh Rifki mengatakan, dalam dua hari ini ada sejumlah harga bahan pokok yang mengalami perubahan harga.
Misalnya telur ayam naik dari Rp 24.000 jadi Rp 25.000 per kilogram. Selanjutnya kacang kedelai lokal naik dari Rp 11.500 jadi Rp 13.000 per kilogram dan kacang kedelai impor naik dari Rp 11.800 jadi Rp 12.000 per kilogram.
Sementara harga daging sapi masih mahal Rp 130 ribu per kilogram.