IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Bidang Dakwah Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Ghozi Mubarok menilai, masjid Masjid At-Thohir berpotensi untuk menjadi ikon baru destinasi wisata religi di Indonesia.
“Masjid ini dapat berfungsi sebagai destinasi wisata religi baru. Masjid ini megah dan nuansa keislamannya pun termuat dalam Masjid tersebut,” ujar Ghozi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (12/3/2022).
Menurut dia, pembangunan Masjid At-Thohir juga sejalan dengan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan keislaman yang utuh. “Pembangunan masjid ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Utamanya, dalam upaya peningkatan wawasan keislaman yang kaffah (utuh),” ucap Ghozi.
Sejalan dengan pernyataan Presiden Jokowi saat acara peresmian Masjid At-Thohir, Ghozi turut mencatat bahwa pembangunan masjid ini memiliki makna ganda, yaitu sebagai tempat ibadah sekaligus bakti Erick Thohir terhadap orang tua.
“Masjid ini memiliki peran ganda. Pertama, sebagai sarana atau tempat beribadah. Kedua, bentuk bakti menteri terhadap orang tua beliau,” kata Ghozi.
Lebih lanjut, Ghozi juga melihat pembangunan masjid ini sebagai perekat hubungan antar umat Islam yang ada di sekitar masjid tersebut.
“Manfaat lain dari Masjid ini adalah sebagai medium untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah atau hubungan persaudaraan umat Islam yang berada di sekitar Masjid,” jelas dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Masjid At-Thohir di Jalan Muchamad Thohir, Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3). Dalam sambutannya, Jokowi berharap masjid yang dibangun Yayasan Muchamad Thohir ini bisa menjadi pusat dakwah modern.
"Saya berharap masjid ini tidak hanya dimanfatkan sebagai tenpat ibadah tetapi juga dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang keislaman, menjadi pusat dakwah yang modern," ujar Jokowi dalam sambutannya.