Rabu 16 Mar 2022 02:03 WIB

PBB Minta Saudi Hentikan Kebijakan Hukuman Mati

PBB meminta Saudi berhenti menerapkan kebijakan hukuman mati.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Bendera Arab Saudi
Foto:

Dia juga prihatin beberapa eksekusi memiliki kaitan dengan konflik bersenjata yang sedang berlangsung di Yaman. "Implementasi hukuman mati setelah pengadilan yang tidak menawarkan jaminan pengadilan yang adil dilarang oleh hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang," tambah Bachelet.

Saudi dilaporkan memiliki salah satu tingkat eksekusi tertinggi di dunia, dengan 67 eksekusi dilaporkan pada 2021 dan 27 pada 2020. Pada 2019, 37 tahanan, kebanyakan dari minoritas Syiah di negara itu, dieksekusi karena dugaan terorisme. Terakhir kali Riyadh melakukan eksekusi massal dalam skala ini adalah pada tahun 1980, setelah 63 militan merebut Masjidil Haram di Mekah pada 1979.

 

"Saya meminta pihak berwenang Saudi untuk menghentikan semua eksekusi, segera menetapkan moratorium penggunaan hukuman mati, dan meringankan hukuman mati terhadap terpidana mati. Saya juga mendesak pihak berwenang Saudi untuk membawa undang-undang kontra-terorisme negara sepenuhnya sesuai dengan standar internasional," kata Bachelet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement