IHRAM.CO.ID, GAZA — Kementerian Dalam Negeri Palestina yang dikelola Hamas mengumumkan, bahwa kelompok kedua peziarah yang berbasis di Gaza meninggalkan daerah kantong pantai pada Selasa (15/3/2022). Mereka berangkat menuju ke Arab Saudi untuk melakukan umroh, setelah penangguhan dua tahun karena pandemi virus corona.
Dalam sebuah pernyataan pers, kementerian mengatakan ada 350 peziarah melakukan perjalanan dari daerah kantong pantai melalui penyeberangan Rafah. Gelombang pertama jemaah umroh ini telah berangkat lebih dulu pada pada Senin (14/3/2022).
“Jamaah haji akan dipindahkan dengan bus Mesir dari penyeberangan Rafah ke Bandara Kairo, dan kemudian melalui udara ke Bandara Al-Madinah Al-Munawara di Arab Saudi, sesuai dengan mekanisme yang disepakati dengan pejabat Mesir dan Saudi,” kata pernyataan itu dilansir dari Alaraby, Selasa (15/3/2022).
“Mulai pekan ini dan hingga akhir bulan suci Ramadhan, Senin dan Selasa akan dikhususkan bagi jemaah haji yang bepergian. Pada saat yang sama, hanya pelancong reguler yang akan diizinkan untuk kembali dari Mesir dan luar negeri ke Jalur Gaza,” kata pernyataan itu.
Ini adalah pertama kalinya sejak merebaknya virus corona dua tahun lalu, jamaah haji dari Jalur Gaza yang terkepung diizinkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
Seorang jamaah umroh Ayman al-Naqa (70) dari kota Khan Younis di selatan jalur itu, mengungkapkan kebahagiaannya karena dia akhirnya mendapat persetujuan untuk pergi ke Makkah.
"Saya telah mengajukan informasi saya kepada pihak berwenang setempat dua tahun lalu untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi, tetapi perjalanan saya ditangguhkan karena virus baru," kata ayah delapan anak itu.