IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kekecewaannya terhadap kunjungan Presiden Suriah Bashar Al Assad pada ke Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (18/3/2022). Al Araby melaporkan, Amerika Serikat sangat kecewa dan terganggu oleh upaya nyata untuk melegitimasi Assad.
“Kami mendesak negara-negara yang mempertimbangkan keterlibatan dengan rezim Assad untuk menimbang dengan hati-hati kekejaman mengerikan yang dikunjungi oleh rezim terhadap warga Suriah selama dekade terakhir, serta upaya berkelanjutan rezim untuk menolak sebagian besar akses negara ke bantuan kemanusiaan dan keamanan,” kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price.
Kunjungan Assad adalah kunjungan pertamanya ke negara Arab sejak perang saudara Suriah meletus pada 2011. Kantor presiden Suriah mengungkapkan pada Jumat malam, Assad telah bertemu dengan wakil presiden dan perdana menteri UEA dan penguasa Dubai, Syekh Mohamed bin Rashid Al Maktoum. Keduanya membahas perluasan hubungan bilateral antara negara mereka.
Kunjungan tersebut mengirimkan sinyal yang paling jelas bahwa beberapa negara Arab bersedia untuk terlibat kembali dengan rezim Suriah yang dulu banyak dijauhi, meskipun banyak negara Arab yang dipimpin oleh Qatar tetap menentang normalisasi Assad.