IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah Pakistan mendesak Arab Saudi untuk menandatangani kesepakatan awal untuk kelancaran operasional haji tahun ini, Rabu (23/3). Permintaan ini disampaikan Sekretaris Kementerian Agama Sardar Ajaz Ahmad Khan Jaffar dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr Abdelfattah bin Suleiman Mashat.
Delegasi Pakistan ini melakukan pertemuan di sela-sela Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah bertajuk “Transformasi Menuju Inovasi” di Jeddah.
Sardar Ajaz mengamati, kesepakatan awal akan membantu pihaknya dalam membingkai kebijakan haji. Termasuk di dalamnya jangka waktu pengajuan aplikasi oleh calon jamaah haji dan pengaturan lainnya dengan cara yang tepat.
Dilansir di Daily Times, Kamis (24/3/2022), ia juga membahas seputar biaya haji, kuota, SOP, Proyek Road to Makkah, saluran bantuan Urdu dan pengembangan Aplikasi seluler, penyediaan kamp ekonomi di Mina dan Arafat untuk skema haji pemerintah dan swasta, serta kebersihan makanan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Saudi Dr Abdelfattah mengatakan kementeriannya akan segera memberi tahu pejabat Pakistan tentang kuota dan SOP haji. Namun, dia meminta Sardar Ajaz untuk mengambil semua langkah antisipatif, mengingat operasi haji yang terbatas, moderat dan padat.
Selama kegiatan Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah, delegasi Pakistan mengunjungi berbagai kios penyedia jasa di pameran, seperti katering dan transportasi, selain berkeliling Mossasa Asia Selatan.
Selain Sekretaris Sardar Ajaz, delegasi lain yang menghadiri kegiatan ini adalah Dirjen Haji Jeddah Ibrar Mirza, Direktur Haji Sajid Manzoor Asadi dan perwakilan perusahaan haji swasta.
Dapat disebutkan Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi, bekerja sama dengan Program Doyof Al-Rahman yang merupakan salah satu program eksekutif Visi Saudi 2030.