Selasa 29 Mar 2022 18:42 WIB

Kemenag Lakukan Persiapan di Asrama Haji

Kemenag Lakukan Persiapan di Asrama Haji

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Asrama haji (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Asrama haji (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Persiapan sebagai bentuk antisipasi pelaksanaan haji 2022 terus dilakukan Kementerian Agama (Kemenag). Salah satunya adalah menyiapkan asrama haji, sebagai titik kumpul jamaah.

"Kemarin sudah dirapatkan dengan seluruh kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan kepala bidan (Kabid). Kami melakukan koordinasi," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab saat dihubungi Republika, Selasa (29/3).

Baca Juga

Dari rapat tersebut ditentukan hasilnya mulai 1 April nanti asrama haji sudah dikosongkan dari pasien Covid-19 yang melakukan isolasi. Beberapa waktu lalu, asrama haji diketahui menjadi salah satu lokasi alternatif isolasi bagi masyarakat yang terpapar virus tersebut.

Ia menyebut langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dan persiapan, jika nantinya Kerajaan Saudi telah mengumumkan kuota haji 2022.

"Dalam persiapan itu, yang pertama adalah melakukan pengecekan sarana dan prasarana. Bila kemarin digunakan sebagai lokasi isolasi, maka dilihat apakah ada yang kurang atau sebagainya," lanjutnya.

Selanjutnya, pihak UPT dan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di daerah akan melakukan koordinasi dengan otoritas kesehatan setempat. Hal ini dilakukan untuk mendukung proses sanitasi di lokasi tersebut.

Saiful Mujab meyakini, terhitung tanggal 1 April nanti setiap asrama haji sudah siap untuk digunakan. Terakhir, asrama haji yang digunakan sebagai lokasi isolasi adalah Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan Asrama Haji Medan.

"Yang terakhir, yang terpakai hanya Medan dan Surabaya. Itu pun pasien Covid hanya lima atau enam orang. Jadi praktis semua sudah tidak digunakan. Nanti tinggal perbaikan dan kebersihan," ujar dia.

Di masa pandemi ini, penekanan persiapan asrama haji disebut ada dari sisi kesehatan. Koordinasi dengan dinas kesehatan dan Satgas Covid-19 setempat akan didorong guna menjaga kondisi jamaah.

Beberapa pengaturan juga harus dibicarakan dengan pihak terkait, termasuk apabila ditemukan jamaah haji yang positif Covid-19.

Terakhir, ia menyampaikan pihaknya akan berusaha memberikan pelayanan dan kemudahan bagi jamaah yang akan menjalankan ibadah haji. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement