IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Di bulan Ramadhan ini, diwajibkan bagi orang yang telah baligh dan berakal untuk berpuasa. Dan Nabi Muhammad ﷺ adalah contoh terbaik bagi umat dalam menjalankan ibadah puasa.
"Sudah semestinya bagi kita untuk berusaha mencontoh Nabi kita Muhammad dalam berpuasa, sebagaimana kita juga mencontoh beliau dalam sholat kita, haji kita, dan seluruh ibadah kita," kata Pimpinan Pesantren Al Furqon Al Islami Gresik, Ustadz Abu Ubaidah Yusuf.
Allah berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرً
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab ayat 21)
Al-Hafizh Ibnu Katsir mengatakan: "Ayat yang mulia ini merupakan landasan dasar dalam mengikuti Nabi dalam ucapannya, perbuatannya, dan segala keadaannya".
"Hal itu karena memang mencontoh petunjuk Nabi dalam setiap ketaatan adalah kunci diterimanya amal shalih seorang hamba bersama dengan kunci lainnya yaitu ikhlas karena Allah. Dua syarat tersebut ikhlas dan mencontoh Nabi seperti dua sayap burung yang tidak sempurna tanpa kedua-duanya," kata Ustadz Abu Ubaidah.
"Hanya saja mengetahui petunjuk Nabi di bulan puasa Ramadhan bukanlah hanya dengan angan-angan belaka tetapi dengan ilmu yang bermanfaat yang membuahkan amal shalih," lanjut Ustadz Abu Ubaidah.