Hilman mengatakan jangan sampai minimnya informasi tentang haji dari jamaah dapat membatalkan keberangkatannya. Padahal secara kemampuam mereka sudah siap diberangkatkan.
"Jangan sampai mereka terpilih siap berangkat tapi ternyata terganjal masalah vaksin," katanya.
Menurutnya, Kemenag dan DPR sudah berdikusi mengurangi beberapa ketentuan protokol kesehatan (prokes) agar dapat meringankan jamaah haji. Namun ternyata Arab Saudi sendiri tidak melonggarkan prokes haji seperti halnya umroh bebas prokes.
"Insya Allah perlu diskusikan lagi dengan DPR. emarin sudah kita pangkas semua urusan protokol kesehatan sampai tadi malam terakhir tanda tangan itu sudah kita pangkas, ternyata ada pengumuman baru pertokolnya masih ada sedikit-sedikit," katanya.