IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan merupakan bulan pendidikan. Mantan Presiden Dewan Fiqh Amerika Utara, Muzammil H. Siddiqi menjelaskan, segala hal mengandung pelajaran dan ujian sebagaimana tercantum dalam dua dalil Alquran, Al Mulk ayat 1-2,
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Mahaberkah Zat yang menguasai (segala) kerajaan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.
Kedua, surat Al-Furqan ayat 62,
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا
Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau ingin bersyukur.
Hidup dan mati dan pergantian malam dan siang memiliki tujuan dan itu adalah untuk menguji kita dan memberi kita kesempatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan terima kasih kita kepada Pencipta dan Pemelihara kita.
Bulan Ramadhan datang dan pergi. Kita harus memeriksa diri kita sekarang dan melihat apa yang telah kita pelajari dan capai selama bulan ini. Ujian keberhasilan bulan ini terletak pada efek yang ditinggalkannya kepada kita sebagai berikut,