Kamis 14 Apr 2022 21:32 WIB

Wapres Minta Pemda Dorong Potensi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Daerah didorong untuk mendorong potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah meminta peran daerah untuk mendorong potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Hal ini mengingat sektor ekonomi dan keuangan syariah telah teruji mampu menyangga ekonomi selama pandemi.

 

Baca Juga

Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin  mendorong partisipasi dan kontribusi pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi unggulan halal agar dapat masuk dalam rantai nilai nasional maupun global.

 

“Maka itu saya berharap peran kepala daerah dapat mengawal pengembangan UMKM baik di kawasan industri halal maupun di luar kawasan,” ujarnya saat Talkshow bertema 'Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia' yang digelar Infobank bekerja sama dengan KNEKS secara virtual, Kamis (14/4/2022).

Menurutnya diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Institusi Pendidikan Tinggi untuk membangun ekosistem UMKM ekspor melalui platform digital. Hal ini termasuk percepatan sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM serta berbagai program lainnya. 

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat bersama KNEKS untuk mendorong sektor-sektor usaha yang sesuai dengan kaidah syariah agar menjadi sektor unggulan,” ucapnya.

Sementara itu Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Afdhal Aliasar menambahkan pihaknya berencana meluncurkan Masterplan Industri Halal pada 2022. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam mempercepat pembangunan industri produk halal di Indonesia.

“Saat ini industri halal sudah menjadi komitmen pemerintah dan memiliki potensi untuk menggerakkan perekonomian. "KNEKS saat ini sedang membuat Masterplan Industri Halal Indonesia. Kita bekerja sama dengan BI dan OJK, Kemenperin, Bappenas, dan stakeholder lain untuk melihat mau dibawa kemana industri halal kita? InsyaAllah tahun ini kita launching," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement