Sabtu 16 Apr 2022 22:30 WIB

Suasana Ramadhan di Kota Suci Makkah, Seperti Apa?

Makkah adalah kota dengan identitas spiritual yang unik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Suasana kota Makkah, dengan kompleks Masjidil Haram (tengah) terlihat dari dekat Gua Hira, di Jabal Nur (Bukit Cahaya), Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi, Sabtu (4/5/2019) dini hari.
Foto:

Walikota lingkungan Thakher, Fahd Al-Harbi mengatakan bahwa penduduk setempat memilih untuk tidak berkomunikasi satu sama lain melalui media sosial selama Ramadhan selain mengadakan pertemuan langsung.

“Mereka percaya Ramadhan adalah bulan untuk rekonsiliasi dan memperkuat ikatan cinta dan rasa hormat, dan mereka bersikeras untuk bertemu di tempat yang dikenal sebagai al markaz (ruang khusus untuk pertemuan). Mereka bertukar anekdot dan berita lingkungan setelah mereka melakukan ritual Ramadhan mereka,"kata Fahd Al-Harbi.

Ia menambahkan bahwa anak-anak juga merupakan bagian besar dari malam Ramadhan. Mereka memainkan permainan yang oleh beberapa penduduk lingkungan bersikeras untuk melibatkan semua orang, seperti sepak bola, yang sangat populer selama bulan Ramadhan.

Ia menambahkan perayaan musiman di Makkah diiringi oleh suara keras para pedagang kaki lima yang berlomba-lomba menarik jamaah haji dengan melantunkan suara yang indah dan merdu. Nyanyian ini, katanya, adalah bagian dari memori kolektif kota dan meningkatkan spiritualitasnya.

 

Persiapan Ramadhan dimulai jauh sebelum bulan suci tiba. Banyak perayaan terkait dengan budaya dan warisan Mekah, yang mencerminkan ikatan antara komunitas dan kecintaan mereka pada perayaan bersama, terutama selama bulan suci

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement