Senin 18 Apr 2022 09:25 WIB

Menjadi Pribadi Jujur

Kejujuran merupakan sifat yang sudah melekat dengan Islam.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Kejujuran (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Kejujuran (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,  SLEMAN -- Pribadi yang baik dan patuh syariat Islam jadi idaman setiap Muslim. Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Ustaz Anang Hermawan menekankan, kejujuran merupakan sifat yang sudah melekat dengan Islam.

Sebab, dalam Islam, kejujuran telah dicerminkan melalui akhlak Nabi Muhammad SAW dan telah tercantum di Alquran. Orang yang jujur sampai mati, tingkatnya naik.

Baca Juga

"Dia berhak satu tingkat lebih tinggi di atas syuhada, luar biasa, mudah-mudahan kita bisa masuk golongan syahid, syukur-syukur bisa masuk golongan berikutnya ke golongan orang orang yang jujur," kata Anang di Auditorium Kahar Mudzakir, Ahad (17/4/2022).

Hal itu disampaikan Anang dalam Kajian Spesial Senja: Merenungi Peta Sosial. Ia mengajak kepada segenap umat Islam untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, atas nikmat allah yang telah memfitrahkannya menjadi seorang Muslim sejak lahir.

 

Selain itu, ia menganjurkan setiap Muslim untuk merenungi segala kebesaran nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya. Anang mengingatkan, sekecil apapun permasalahan di dunia, dalam Islam, itu semua sudah diatur Allah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement