Senin 18 Apr 2022 07:56 WIB

Menelusuri Sejarah Kabah

Pembangunan atau renovasi Kabah dilakukan sebanyak 12 kali.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Kabah di Masjidil Haram
Foto: Reuters
Kabah di Masjidil Haram

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Doktor Arkeologi lulusan Universitas Indonesia (UI), Profesor Ali Akbar dalam Webinar Spesial Ramadhan bertema "Mengenal Peninggalan Arkeologi di Tanah Suci dan Perkembangan Masyarakat Arab Saudi Kontemporer" menjelaskan sejarah Kabah akan sampai ke era Nabi Adam ketika diturunkan ke bumi.

Prof Ali menjelaskan, Kabah disebut juga Al-Bait yang artinya rumah. Di dalam Alquran (QS Ali Imran: 96) dijelaskan bahwa sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia adalah Baitullah yang berada di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.

Baca Juga

Ia menjelaskan, Kabah sebagai rumah ibadah pertama juga diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan Imam Muslim.

"Dalam hadist tersebut, Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa Kabah awalnya rumah biasa, kemudian dijadikan rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah," kata Prof Ali saat menjadi pembicara dalam Webinar Spesial Ramadhan yang diselenggarakan Yayasan Pusaka Luhur Nusantara dan Damarwangi, Jumat (15/4/2022).

Prof Ali dalam penjelasannya mengutip sebuah hadist. Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang tentang masjid pertama yang dibangun di muka bumi. Rasulullah menjawab Masjidil Haram. Kemudian orang tersebut bertanya lagi kepada Rasulullah, setelah Masjidil Haram apa lagi. Rasulullah menjawab Masjidil Aqsha. Selanjutnya Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa tadinya Kabah hanya rumah biasa, kemudian menjadi rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah.

Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang, "Masjid apakah yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?" Rasulullah menjawab, "Masjidil Haram." Orang tersebut bertanya lagi, "Setelah itu masjid mana lagi?" Rasulullah menjawabnya lagi, "Masjidil Aqsha." Kemudian Ali bin Abi Thalib menambahkan, "Tadinya hanya rumah biasa, namun ia merupakan rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah." (HR Muslim).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement