Senin 25 Apr 2022 23:35 WIB

Jamaah Keluhkan Puluhan Air Zamzam Hilang di Bandara Soeta 

Jamaah mengadukan kehilangan air zamzam hingga 50 persen dari total yang dibawa

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi zamzam. Jamaah mengadukan kehilangan air zamzam hingga 50 persen dari total yang dibawa
Foto: saudigazette
Ilustrasi zamzam. Jamaah mengadukan kehilangan air zamzam hingga 50 persen dari total yang dibawa

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Jamaah umroh mengeluhkan air zamzam yang dibawa dari Arab Saudi jumlahnya berkurang setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta. Jamaah meminta pengelola Bandara dan Airlines bertanggungjawab atas hilangnya bagian dari barang mereka berupa air Zamzam.  

"Muncul persoalan lagi di Bandara Soekarno-Hatta, travel sekarang dipusingkan dengan jumlah Zamzam yang dibawa dari Arab Saudi untuk jamaah umrohnya jumlahnya tidak sama," kata Sekjen Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umroh Haji (Ampuh) Tri Winarto kepada Republika.co.id, Senin (25/4/2022). 

Baca Juga

Tri menceritakan, banyak jamaah yang mengeluhkan kepada travel atas kehilangannya air Zamzam. Hilangnya air Zamzam bisa mencapai setengahnya dari total jumlah yang dibawa dari Arab Saudi. 

"Ketika sampai di Indonesia banyak yang mengeluh jumlah jamaah 40 membawa Zamzam 42 ternyata sampai di Jakarta Zamzamnya tinggal 19," ujarnya. 

Ada juga kata Tri, jamaah membawa 35 air Zamzam dari bandara Jeddah sampai di Jakarta hanya tinggal 25. Kehilangan ini merupakan penyakit lama yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta. 

"Dan banyak juga laporan-laporan seperti Zamzam nya berkurang antara 2 sampai 5. Tentu hal ini adalah penyakit lama yang terus saja terjadi," katanya. 

Tri menduga, hilangnya puluhan air Zamzam milik jamaah ini karena oknum memanfaatkan ramainya lalu lintas penerbangan umroh di Soeta. Berharap pengelola bandara segera melakukan penyelidikan atas hilangnya air Zamzam. 

"Ini memanfaatkan momen ramainya jamaah, memanfaatkan momen ketika jamaah umroh luar biasa, Zamzam ini menjadi objek sasaran yang terjadi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab di Bandara Soekarno-Hatta," katanya. 

Tri mengatakan, untuk mengatasi persoalan ini, solusinya travel-travel harus bersurat kepada pihak airline. Surat ini dikirimkan, agar airline menjamin bahwa barang dalam hal ini air Zamzam yang dibawa dari Saudi jumlahnya utuh Ketika sampai di Indonesia  

"Yang kedua juga memberikan somasi teguran kepada Angkasa Pura selaku pengelola bandara Soekarno-Hatta agar lebih jeli, lebih teliti dan menjamin semua barang-barang yang dibawa oleh jamaah travel khususnya Zamzam bisa datang ke Indonesia sesuai jumlah yang dibawa dari Saudi," katanya. 

Tri meminta pihak Bandara Soekarno Hatta harus berbenah sehingga citra buruk terkait seringkalinya kehilangan Air Zamzam segera teratasi. Kejadian ini jangan dianggap suatu hal yang kecil karena akan merusak citra pemerintah. "Kelihatannya sepele tapi sebenarnya sangat memalukan," katanya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement