Selasa 26 Apr 2022 22:07 WIB

Pengusaha Irak Memaniskan Ramadhan dengan Kreasi Kurma

Produk ini dikemas dalam pilihan kotak hadiah yang elegan dengan desain rumit.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Pengusaha Irak Memaniskan Ramadhan dengan Kreasi Kurma
Foto:

Di sebuah bengkel kecil di kota kelahirannya di distrik Abu Al Khaseeb di selatan Basra, Berhyah dinamai salah satu jenis kurma paling terkenal di Irak, Berhi pun lahir. Ketika merek tersebut diluncurkan, produksi permen kurma buatan tangan sebagian besar merupakan industri rumahan yang mempekerjakan beberapa wanita.

Produk ini dikemas dalam pilihan kotak hadiah yang elegan dengan desain rumit yang terinspirasi oleh ukiran yang ditemukan di situs Babilonia dan Asiria kuno, pemandangan yang berhubungan dengan warisan dan karya seni oleh seniman lokal. Sekarang, Berhyah dianggap sebagai salah satu penjual kurma organik premium terlaris di Irak.

Selain hanya menggunakan kurma Berhi, kini juga menggunakan delapan jenis lainnya: Ashrasi, Khidrawi, Braym, Um Al Amood, Usta Omran, Khyara, Qorunfoli, dan Hilawi.

Mereka dijual di butik mewah di Basra dan kota utara Erbil serta beberapa tempat lainnya. Pelanggan dapat memilih dari sembilan jenis manisan dengan lima rasa yakni pistachio dan kapulaga, walnut dan kayu manis, wijen dan tahini, minyak kelapa dan selai kacang.

Untuk pesanan VIP, ia menawarkan kurma yang dibungkus dengan daun emas yang dapat dimakan. Baru-baru ini memperkenalkan kue kering dan kue kering Prancis yang diisi kurma.

“Dari A hingga Z, karya kami menawarkan makna yang berbeda melalui simbol yang berbeda dari sejarah Irak dan itu membuat siapa pun bangga ketika membeli dan menghadiahkan produk semacam itu,” kata Saad.

Seperti bisnis lainnya, Berhyah terhalangi oleh pandemi Covid-19. Permintaan mulai memuncak sebelum dan selama Ramadhan, meningkat antara 45 persen hingga 55 persen dan didorong oleh pelonggaran pembatasan terkait pandemi. Sekarang klien tidak hanya di Irak tetapi juga di negara-negara termasuk AS, Kanada, Australia dan Selandia Baru.

Buah tersebut terus menjadi makanan utama selama Ramadhan di Irak dan di tempat lain. Secara tradisional, ini adalah makanan pertama yang dimakan oleh umat Islam untuk berbuka puasa setelah matahari terbenam selama bulan suci. Kurma mengatur penggunaan gula oleh tubuh dan merupakan sumber serat dan karbohidrat yang sangat baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement