Rabu 27 Apr 2022 06:55 WIB

 Lailatul Qadar Ada di Satu Waktu atau Berpindah Setiap Tahun?

Apakah Lailatul Qadar berpindah-pindah dari tahun ke tahun?

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Umat muslim membaca Alquran (tadarus) saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1443 H di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Sabtu (23/4/2022) dini hari. Pada 10 hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud dan berzikir. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Umat muslim membaca Alquran (tadarus) saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1443 H di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Sabtu (23/4/2022) dini hari. Pada 10 hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud dan berzikir. Foto: Republika/Abdan Syakura

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Lantas, sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, apakah Lailatul Qadar ditetapkan pada satu waktu di bulan Ramadhan yang tidak diketahui oleh satu pun manusia? Ataukah Lailatul Qadar berpindah-pindah dari tahun ke tahun meski tetap berada di bulan Ramadhan?

Mantan Mufti Mesir, Syekh Dr Ali Jum'ah menyatakan, bagaimana pun, Lailatul Qadar tetap tidak akan diketahui karena kebijaksanaan Allah SWT, sehingga hanya Dia-lah yang mengetahuinya.

Baca Juga

Anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar Kairo itu juga menjelaskan, Lailatul Qadar diraih berdasarkan amal ibadah yang dikerjakan dan ditingkatkan pada 10 hari terakhir Ramadhan. Tanpa mengetahui kapan Lailatul Qadar terjadi.

"Namun beberapa orang mengamatinya, dan mengatakan bahwa Lailatul Qadar ada di malam ini dan itu, atau di malam lainnya, dan sebagainya," kata dia.

 

Syekh Jum'ah juga memaparkan, Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa Lailatul Qadar terus bergerak dari tahun ke tahun. Sedangkan Jabir bin Abdullah mengatakan bahwa Lailatul Qadar adalah malam ke-27 dan dia bersumpah untuk itu.

"Demikian juga Al-Nahas, yang berpendapat sama, karena kata 'hiya' dalam Alquran (Surah Al-Qadr) adalah kata ke-27, dengan tetap menekankan bahwa Lailatul Qadar tidak akan diketahui, dan kita hanya berusaha mengetahuinya," tutur Syekh Jum'ah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement