IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Raya Baiturrahim Jayapura di Papua didukung jadi ikon umat Islam di tanah Papua.
"Masjid Baiturrahim Jayapura merupakan ikon umat Islam di Papua. Karena itu, harus dijaga keberadaannya, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga tempat berbagai kegiatan yang lain, termasuk pembinaan umat," ujar Wapres Maruf Amin dalam keterangannya usai menerima secara virtual Pengurus Masjid Raya Baiturrahim Jayapura Papua, Rabu sore (27/4/2022).
Wapres menilai keberadaan masjid terbesar di Provinsi Papua yang memiliki daya tampung sekitar 3-5 ribu jamaah per hari. itu perlu untuk selalu dijaga eksistensinya.
Wapres menjelaskan, pengembangan Masjid Raya Baiturrahim Papua tersebut perlu menghadirkan fungsi-fungsi masjid yang bersentuhan dengan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, ataupun pelayanan kesehatan. Salah satu alternatif pengembangan masjid ini kata Wapres, dapat berupa pendirian balai latihan kerja (BLK).
"Nanti kita akan usulkan supaya kalau masih ada tanahnya, dibuatkan balai latihan kerja (BLK) untuk latihan-latihan yang menjadi penguasaan Masjid Baiturrahim. Saya harapkan begitu nanti, supaya benar-benar dikelola dengan baik," ujar Wapres.
Wapres pun berharap agar masjid ini dapat difungsikan betul seperti konsep masjid yang dibangun oleh Rasulullah di Madinah, Madinatul Munawwarah, Masjid Nabawi. Yakni masjid menjadi pusat kegiatan dan pengembangan Islam yang sangat berpengaruh dalam rangka pengembangan ajaran Islam.
Wapres menambahkan, Papua juga merupakan salahsatu daerah percontohan tentang kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Oleh karena itu, dalam penyebaran dakwahnya, Masjid Raya Baiturrahim Papua perlu mengedepankan narasi-narasi kerukunan.
"Saya minta dakwah yang dijalankan di Masjid Baiturrahim ini, dakwah yang sifatnya narasi-narasi atau ungkapan-ungkapan kerukunan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan membangun kerja sama dengan agama-agama yang lain," katanya.