REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Rabithah Haji Indonesia Ade Marfuddin mengatakan, persiapan penyelenggaraan haji tahun ini memang sangat singkat waktunya. Persiapan semakin rumit karena harus memilih jamaah yang berusia di bawah 65 tahun.
"Persiapan ini memang agak sedikit crowded, menentukan 100.051 orang dengan membagi kepada 34 provinsi dengan urut kacang dari umur 65 tahun kebawah," kata Ade Marfuddin, saat dihubungi Republika, Jumat (6/5/2022).
Ade mengatakan, tidak mudah mencari data jamaah haji di bawah 65 tahun. Untuk itu Kemenag perlu hati-hati menentukan jamaah haji yang waktunya mendekati 65 tahun agar tetap bisa diberangkatkan.
"Jadi menyisirnnya ini merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Sehingga Pak Dirjen kelihatannya lebih kehati-hatian supaya tidak menimbulkan gejolak," katanya.
Ade meyakini, Kemenag setelah menentukan siapa saja nama-nama calon jamaah haji yang siap diberangkatkan tahun ini. Saat ini Kemenag tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) tentang pelunasan pembayaran.
"Penentuan nama-nama ini sebenarnya sudah ada tinggal dipublish saja. Karena masih menunggu keputusan presiden dengan Kepresnya kapan mulai pembayaran," katanya.
Karena, kata dia calon jamaah yang boleh bayar pelunasan itu yang sudah dinyatakan valid untuk berangkat tahun ini. Dia memastikan kuota haji sudah dibagi ke kabupaten dan kota sesuai kebijakan.
"Justru yang saya soroti bukan penentuan nama-namanya. Itu insya Allah kuotanya akan dibagi habis dan ini lebih kehati-hatian aja," katanya.
Sementara itu Muhammad Amin, jamaah haji asal Makassar bersyukur akhirnya dia dihubungi Kemenag untuk berangkat tahun ini. Muhammad Amin bersama istrinya Nuraini telah menunggu 12 tahun untuk bisa diberangkatkan.
"Alhamdulillah saya sudah menerima pengumuman dari Kemenag berangkat tahun ini 12 tahun saya menunggu kabar bisa diberangkatkan," katanya.
Muhammad mengaku dia telah melunasi biaya ibadah haji pada tahun 2020. Jadi tahun ini dirinya tinggal mempersiapkan diri untuk bisa diberangkatkan.
"Sudah lunas sejak 2 tahun yang lalu," katanya.
Muhammad mengatakan, hari Senin (9/5/2022) rencananya dia akan mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag setempat. Meski demikian dia belum tahu kapan tanggal pastinya dia akan diberangkatkan.
"Saya dengar tanggal 4 Juni jamaah mulai diberangkatkan," katanya.