Sabtu 07 May 2022 17:53 WIB

Tim Kemenag Berangkat ke Arab Saudi untuk Finalisasi Layanan Katering Haji

Kemenag meyakinkan persiapan layanan katering haji sudah matang

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti, Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Katering jamaah haji Ilustrasi. Kemenag meyakinkan persiapan layanan katering haji sudah matang
Foto: republika/Erdi Nasrul
Katering jamaah haji Ilustrasi. Kemenag meyakinkan persiapan layanan katering haji sudah matang

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah terus melakukan persiapan haji. Mereka bertolak ke Arab Saudi untuk melakukan finalisasi layanan katering jamaah haji. 

"Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut, kami tetap bekerja di masa cuti lebaran ini untuk mempersiapkan layanan jamaah haji. Hari ini, sebagian tim bertolak ke Arab Saudi untuk melakukan finalisasi penyediaan layanan katering bagi jamaah haji Indonesia," terang Sekretaris Ditjen PHU, Ahmad Abdullah Yunus, saat melepas tim di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (6/5) dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (7/5/2022). 

Baca Juga

Abdullah yang juga Ketua Tim Katering mengatakan, penyiapan layanan konsumsi jamaah sudah dilakukan sejak awal 2022. Namun, karena belum ada kepastian kuota, prosesnya masih dalam tahap negosiasi kontrak dengan basis data perkiraan. 

"Tim saat ini ke Arab Saudi untuk finalisasi negosiasi kontrak layanan dengan penyedia konsumsi, khususnya untuk layanan di Jeddah dan pada fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna)  Alhamdulillah untuk layanan konsumsi di Makkah dan Madinah, proses negosiasi sudah dilakukan, tinggal penyesuaian kuota," jelas dia. 

Setelah proses negosiasi selesai, menurut Abdullah, tim akan mengajukan usulan penetapan penyediaan konsumsi kepada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 

Dengan begitu, proses kontrak penyedia konsumsi di Makkah, Madinah, Armuzna, dan Jeddah bisa segera dilakukan PPK. 

"Selama musim haji, jamaah haji 1443 H akan mendapat  layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk satu paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan atau kepulangan)," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement