IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 98 petugas kesehatan haji dari Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan melaksanakan apel pagi pukul 5.22 WIB. Selasa (10/5/2022). Apel pagi ini digelar sebagai awal pelatihan kompetensi petugas kesehatan haji resmi dibuka.
Ketua Pelaksana Pelatihan Petugas Kesehatan Haji PPIH Arab Saudi Kolonel Kes Dra Nilawati MM mengatakan, apel pagi ini dilakukan sebelum melaksanakan olahraga sebagai awal pelatihan. Setelah itu mereka bersiap untuk mengikuti upacara pembukaan pelatihan PPIH Arab Saudi yang akan dihadiri pejabat TNI AU dan Kementerian Kesehatan.
"Setelah lari pagi, mereka dilatih kebersamaan saat sarapan pagi bersama," kata Nilawati saat ditemui Republika di lokasi pelatihan, Lakespra Saryanto, Selasa, (10/5/2022).
Menurut Nilawati yang juga Kadep Binkomlitbang Lakespra Dokter Saryanto ini mengatakan, tujuan pelatihan ini digelar untuk membentuk karakter disiplin militer. Mulai dari disiplin waktu dan manejerial demi tercapai kesuksesan operasional penyelenggaraan kesehatan Haji Tahun 2022.
"Tujuannya untuk kedisiplinan, tepat waktu dan tepat managerial. Sehingga waktu mereka melaksanakan tugas di Arab Saudi mereka bisa melakukan dengan tepat," katanya.
Nilawati mengatakan, peserta pelatihan kompetensi ini dibagai ke dalam tiga kelompok selama tiga hari. Peserta yang 98 ini merupakan kelompok pertama dan setiap kelompok akan menerima pelatihan yang telah ditentukan Pusat Kesehatan Haji dan Lakespra.
Ada tiga materi yang akan diberikan kepada peserta latih. Selama tiga hari itu peserta akan memberikan pelajaran-pelajaran atau materi.
"Pertama jiwa Korsa, kedua ilmu kesehatan penerbangan, ketiga rencana operasi kesehatan di Arab Saudi yang akan dilakukan gladi," katanya.
Peserta juga akan mengukuti simulasi aero pysiology (ruang udara bertekanan rendah. Tujuan dari pelatihan ini agar peserta dapat bertahan ketika menemukan kondisi kekurangan oksigen di lapangan.
"Dengan harapan peserta dapat dilatih pada saat di mana posisi oksigennya rendah jadi bisa bertahan," katanya.
Kemudian yang kedua peserta mengikuti adalah Helicopter Underwater Escape Training (HUET). Tujuan dari pelatihan ini diharapkan peseta bisa menolong apabila terjadi kondisi di gawat darurat pada perairan.
"Kemudian simulasi untuk psikologi massa. Peserta harus ada kebersamaan, kekompakan dan dalam melaksanakan tugas itu sesuai dengan tupoksinya," katanya.