REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI memiliki tujuh tim yang tergabung dalam panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Bidang Kesehatan Arab Saudi yang tengah mengikuti pelatihan di Lakespra dr Saryanto. Anggota PPIH Arab Saudi dari Pusat Kesehatan Haji Dian Septika Sari mengatakan, tujuh tim ini dibentuk Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana untuk menjaga kesehatan jamaah haji.
"Ada tujuh tim kesehatan yang telah dibentuk Pak Kapuskes Haji Budi Sylvana yang akan melayani jamaah," kata Dian saat dihubungi Republika, Sabtu (14/5).
Dian merinci di antara tujuh tim PPIH Bidang Kesehatan Arab Saudi itu di antaranya:
1. Tim Surveilans.
2. Emergency Medical Team (EMT).
3. Tim Promosi Kesehatan (Promkes).
4. Tim Mobile Bandara (TMB).
5. Tim Sanitasi dan _Food Security_ .
6. Tim logistik dan perbekalan kesehatan.
7.Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Dian mengatakan, secara khusus tujuh tim yang tergabung dalam PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) bidang kesehatan Arab Saudi ini bertugas untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada jamaah haji selama periode penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini. Sesuai data Pusat Kesehatan Haji selama 10 tahun terakhir angka kematian jamaah haji Indonesia selalu tinggi.
"Untuk itu kami di PPIH Bidang Kesehatan Arab Saudi diberikan amanah oleh negara melalui Kapuskes Haji Bapak Budi Sylvana untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada jamaah haji," ujarnya.
Dian menuturkan, saat operasional haji tahun 2019 kematian jamaah haji terus meningkat. Berdasarkan analisa kematian pada jamaah haji mulai hari ke-25 hingga hari ke-60 perharinya kematian ini mencapai 10-39 orang.
"Inilah yang kita sebut sebagai periode kritis (critical periode)," katanya.
Dian mengatakan ada 298 petugas kesehatan haji yang tergabung dalam peserta nominatif PPIH bidang kesehatan Arab Saudi. Saat ini peserta nominatif PPIH bidang kesehatan Arab Saudi tengah mengikuti pembekalan calon petugas PPIH Bidang Kesehatan Arab Saudi dalam rangka menumbuhkan jiwa korsa selama tiga hari.
"Petugas kesehatan tersebut merupakan dokter, perawat, apoteker dan profesi lainnya di bidang kesehatan," katanya.
Dian mengatakan, angkatan pertama telah selesai mengikuti pembekalan yang dimulai sejak tanggal 10-12 Mei. Sementara angkatan kedua pembekalannya dimulai tanggal 13-15 Mei dan angkatan ketiga latihannya dimulai tanggal 22-23 Mei.