IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengendara terjebak antrean hingga dua jam di jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, seiring tingginya volume kendaraan dari kedua arah, sehingga rekayasa arus hingga sistem satu arah dilakukan.
Dari pantauan hingga Senin petang, antrean kendaraan terhenti dan memanjang seiring tutupnya tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas, sehingga volume kendaraan di jalur utama Puncak terus meningkat menuju arah Bogor.
Puluhan petugas dan tim pengurai antrean diturunkan untuk mengantisipasi macet total di sepanjang jalur tersebut, bahkan pengalihan arus ke jalur alternatif di sepanjang jalur Puncak-Cianjur, dilakukan untuk menekan antrean kendaraan yangmengular.
Ekor antrian kendaraan yang mengarah ke Bogor, terus memanjang hingga ke Jalan Raya Cugenang-Cianjur atau sejauh 18 kilometer dari perbatasan Bogor-Cianjur, sehingga Polres Cianjur berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan sistem satu arah sebagai upaya terakhir untuk mengurai antrean.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan sejak dua hari volume kendaraan yang melintas di jalur utama Puncak-Cianjur, meningkat dengan jumlah per jam lebih dari 500 kendaraan roda empat dan 300 kendaraan roda dua mengarah ke Bogor.
Sedangkan sebaliknya dari arah Bogor menuju Cianjur, per jam kendaraan yang melintas mencapai 300 kendaraan roda empat dan 200 kendaraan roda dua dengan tujuan wisata ke sejumlah obyek wisata yang ada di Puncak-Cipanas dan bersilaturahmi.
"Kendaraan dengan tujuan Bogor didominasi pendatang yang pulang berwisata berbaur dengan sebagian kecil kendaraan pemudik yang terlambat kembali ke kota asalnya masing-masing seperti Jabodetabek. Upaya rekayasa arus sudah kita lakukan termasuk sistem satu arah untuk mencairkan antrean," katanya.
Pihaknya belum bisa memastikan berapa lama sistem satu arah akan diberlakukan karena volume kendaraan masih tinggi dengan ekor antrean lebih dari 15 kilometer. "Situasional karena ini hari terakhir libur panjang akhir pekan, sistem satu arah kemungkinan dilakukan hingga malam," katanya.